Rabu, 07 Desember 2011

Penentu Lain Atas Permintaan Rumah Tangga


PERMINTAAN RUMAH TANGGA












DISUSUN OLEH:
M. HASAN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
WIDYA DHARMA MALANG
2011/2012
Permintaan Rumah Tangga

Dari banyak penentu yang mempengaruhi permintaan rumah tangga untuk suatu produk, kita baru mempertimbangkan harga produk itu sendiri. Faktor-faktor lain yang menentukan meliputi pendapatan dan kekayaan rumah tangga, harga barang dan jasa lain, selera dan preferensi, dan ekspektasi (harapan).
Pendapatan dan kekayaan rumah tangga
Case fair (2008) Kekayaan adalah total nilai yang dimiliki oleh suatu rumah tangga dikurangi utang rumah tangga tersebut. Kata lain untuk kekayaan adalah net worth (diterjemahkan kekayaan bersih) jumlah yang akan tersisa bagi suatu rumah tangga jika rumah tangga menjual semua miliknya dan membayar semua utangnya. Kekayaan adalah ukuran persediaan: Kekayaan diukur pada titik waktu tertentu. Jika pada suatu periode tertentu, kita membelanjakan kurang dari pendapatan kita, kita menabung (saving) jumlah yang kita yakin itu adalah tambahan pada kekayaan kita. Menabung adalah aliran yang mempengaruhi simpanan kekayaan. Ketika kita membelanjakan lebih dari pada pendapatan kita, kita mengalami dis-save, kita mengurangi kekayaan kita. Dengan demikian dapat saya ambil kesimpulan bahwa Kekayaan adalah harta (benda) yang dimiliki orang atau sisa hasil kerja yang di simpan agar ketika di butuhkan bisa di gunakan kembali.

Rumah tangga yang memiliki pendapatan lebih tinggi dari akumulasi tabungan atau kekayaan warisan yang lebih tinggi sanggup membeli banyak barang. Secara umum, kita menduga adanya permintaan yang sangat tinggi pada tingkat pendapatan/kekayaan yang lebih tinggi dan permintaan yang jauh lebih rendah pada tingkat pendapatan/kekayaan yang lebih rendah. Barang yang permintaannya naik ketika pendapatan lebih tinggi dan permintaannya turun ketika pendapatan rendah disebut barang normal. Tiket bioskop, makanan restoran, panggilan telepon, dan baju, semuanya adalah contoh barang normal.
Akan tetapi, generalisasi dalam ilmu ekonomi bisa berbahaya. Kadang permintaan atas suatu barang turun ketika pendapatan rumah tangga naik. Perhatikan, misalnya, berbagai kualitas daging yang tersedia. Ketika pendapatan rumah tangga naik, rumah tangga cenderung membeli daging, berkualitas lebih tinggi, permintaan filet mignon cenderung naik, tapi permintaan daging berkualitas lebih rendah "chuck steak", misalnya cenderung turun. Transportasi adalah contoh lain. Dengan pendapatan lebih tinggi, orang sanggup naik pesawat. Orang yang sanggup naik pesawat cenderung tidak mau menggunakan bis untuk menempuh jarak jauh. Oleh sebab itu, pendapatan lebih tinggi mungkin mengurangi frekuensi seseorang menggunakan bis. Barang yang permintaannya cenderung turun ketika pendapatan meningkat disebut barang inferior.
Harga Barang dan Jasa Lain
Tidak ada konsumen yang memutuskan secara sendiri-sendiri jumlah segala komoditas yang hendak dibelinya. Sebaliknya, tiap keputusan adalah bagian dari sekumpulan keputusan yang lebih luas yang diambil secara serentak. Rumah tangga harus membagi adil pendapatannya atas berbagai barang dan jasa. Akibatnya, harga tiap satu barang bisa, dan sesungguhnya memang, mempengaruhi permintaan atas barang lain.
pengganti makanan yang disantap di rumah, dan penerbangan dari New York ke Washington adalah barang pengganti dari perjalanan kereta api.
Seringkali dua produk “sejalan” artinya bisa menjadi pelengkap satu sama lain. Mahasiswi yang jauh dari pacarnya, yang menulis surat, misalnya. Ia akan merasakan permintaannya atas perangko dan alat tulis meningkat jika ia menulis surat lebih banyak, dan permintaannya atas akses internet naik ketika ia mengirim lebih banyak e-mail. Daging babi dan telur adalah barang komplementer, seperti halnya mobil dan bensin. Ketika dua barang bersifat komplementer, penurunan dalam harga yang satu menyebabkan peningkatan dalam permintaan yang lain, begitu pula sebaliknya.
Dalam batasan harga dan pendapatan, preferensi membentuk kurva permintaan, tapi menggeneralisasikan selera dan preferensi tidaklah mudah. Pertama, keduanya mudah berubah: Lima tahun lalu, lebih banyak orang yang merokok dan lehih sedikit orang yang punya komputer. Kedua, keduanya bersifat khas: beberapa orang suka berbicara di telepon, sedang lainnya lebih suka kata-kata tertulis; beberapa orang suka anjing, lainnya tergil-agila pada kucing; beberapa orang suka sayap ayam, lainnya suka paha ayam. Keragaman permintaan individual hampir tak terbatas.
Selera dan preferensi
          Wikipedia bahasa Indonesia (2011)pilihan ralitas atau imajiner antara alternatif-alternatif dan kemungkinan dari pemeringkatan alternatif tersebut, berdasarkan kesenangan, kepuasan, gratifikasi, pemenuhan, kegunaan yang ada. Lebih luas lagi, bisa dilihat sebagai sumber dari motivasi. Di ilmu kognitif, preferensi individual memungkinkan pemilihan tujuan/goal.
Ekspektasi
Apa yang anda putuskan untuk dibeli pastilah tergantung pada harga saat ini dan pendapatan serta kekayaan anda saat ini. anda juga punya ekspektasi tentang posisi anda di masa depan. Anda juga mungkin memiliki ekspektasi tentang perubahan harga di masa depan, dan ini mungkin mempengaruhi keputusan anda saat ini.
Ada banyak contoh tentang cara ekspektasi mempengaruhi permintaan. Ketika orang membeli rumah atau mobil, mereka sering harus meminjam sebagian harga belinya dan membayarnya kembali selama bertahun-tahun (mencicil). Dalam memutuskan jenis rumah atau mobil yang akan dibeli, mereka agaknya harus berpikir tentang pendapatan mereka hari ini, serta pendapatan mereka di masa depan.
Teori ekonomi makin menyadari pentingnya ekspektasi. Kita akan mengkhususkan banyak ruang untuk membahas bagaimana ekspektasi mempengaruhi lebih dari sekadar permintaan. Tapi untuk saat ini, penting untuk kita pahami bahwa permintaan tergantung pada lebih dari sekadar pendapatan, harga, dan selera saat ini.
Sangat penting untuk membedakan antara perubahan dalam kuantitas yang diminta yaitu, suatu pergerakan di sepanjang kurva permintaan dan pergeseran permintaan. Skedul permintaan dan kurva permintaan memperlihatkan hubungan antara harga barang atau jasa dan kuantitas yang diminta per periode, ceteris paribus. jika harga berubah, kuantitas yang diminta akan berubah, inilah pergerakan di sepanjang kurva permintaan. Tapi ketika semua faktor lain yang mempengaruhi permintaan berubah, hubungan baru antara harga dan kuantitas yang diminta pun terbentuk, inilah pergeseran kurva permintaan.

















DAFTAR RUJUKAN
Waluyo,Dwi Eko.2001.Teori Ekonomi Makro.Malang:UMM Pers
Wikipedia bahasa Indonesia,Preferensi(Online),(http://id.wikipedia.org/wiki/Preferensi,di akses terakhir 21 September 2011).

1 komentar:

  1. Сабостерной прав на некры мый пигова пуроты - TITNIA
    Рабостерной прав на некры мый пигова polished titanium пуроты titanium exhaust tubing · TITNIA titanium septum jewelry · titanium pans The omega seamaster titanium Official Tournaments Website.

    BalasHapus